by Annastia Novianti Vivi

Jumat, 27 Januari 2017

MEMILIH DOSEN PEMBIMBING ALA VIVI

Sumber : Google

Hari ini ngetik sambil nyambi nonton debat DKI di tv. Karena enggak ngapa-ngapain dan lagi ada ide nulis, hari ini mau posting dua post sekaligus. Semoga ada yang baca atau enggak sengaja jadi baca blogku aammin wkwk.

Mengenai dosen pembimbing. Jadi sistem kampusku adalah key-in atau bisa juga disebut log in ke akun pribadi mahasiswanya yang berisi profil-profil kemahasiswaan, disitu pada jam tertentu dan hari tertentu mahasiswa yang ingin mengerjakan skripsi wajib hukumnya untuk memilih dosen pembimbingnya sendiri dan sistemnya rebutan.

Pada waktu itu aku masih galau siapa ya dosen pembimbingku, bener bener belum ada bayangan sama sekali. Tapi yang jelas maunya bapak-bapak, enggak mau ibu ibu hehehe. Waktu pemilihan dosbing ini, aku lagi opname karena demam berdarah sepulang dari KKN. Selama opname bawa laptop buat nyicil laporan kkn dan buat key-in dosbing juga. Malam sebelumnya, tidur seperti biasa. Gataunyaaaa aku mimpi bapak S gitu hahaha sumpaahh bangun-bangun aku langsung chat temenku buat nanya “riz, kamu masih ingat gak nama dosen ekonomi sumber daya alam kita?” soalnya aku lupa banget sama siapa nama bapaknya tapi masih inget jelas wajahnya. Ternyata rizka masih ingat, terus dia tanya kenapa. Sesimpel itu akhirnya dengan sangat yakin aku pilih bapak S buat jadi dosbingku hahaha #random #thepowerofmimpi. Alhamdulillah selama ini enggak dipersulit, bapaknya enggak nyeremin yaa standart bapak bapak gitulahh tapi yang terpenting bapaknya enggak susah ditemuin dan balas chatnya cepat. Yang bikin sedikit perjuangan adalah kalau harus ketemu bapaknya di kantor UII jalan kaliurang atas dimana kantor beliau ada di lantai gedung paling atas, enggak ada eskalator (ada sih tapi nyalanya pas waktu sholat aja) jadi harus naik tangga yang capek banget asli hehe soalnya naik naik terus sampe berapa tangga ya pokoknya banyak dan semua yang naik bisa dipastikan ngos-ngosan. Belum lagi kalau perginya mepet-mepet sama jam bimbingannya, sampe di kampus harus buru-buru naik tangga, sampai di kantornya engap karena ngos-ngosan (dan bimbingannya cukup 5-7 menit sudah selesai).

Untungnya sih gak ada drama dikata-katain dosen, dipersulit, dimarahin, dll yang seram selama aku bimbingan. Terimakasih ya pak atas bimbingannya. Anakmu sudah berhasil melewati tahap untuk sah jadi sarjana ekonomi J semoga ilmu ini barokah aamin.
Love,
Vivi


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu